Log in
Search
Like This
Latest topics
artis dadakan
Mon Oct 18, 2010 11:33 pm by zhang xin yu
https://www.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fwww.wartakota.co.id%2Fdetil%2Fberita%2F31422%2FBanjir-Rendam-Ratusan-Rumah-Warga&h=52526
liputan banjir nasio oleh warta kota
liputan banjir nasio oleh warta kota
Comments: 4
Janin 17 Pekan Ternyata Sudah Bisa Tersenyum
Tue Oct 12, 2010 1:24 pm by ♥koplak♥
REPUBLIKA.CO.ID,LONDON--Senyum berseri-seri begitu jelas terlihat. Tampak, dia seperti sedang merasakan kegembiraan. Itulah ekspresi yang terlihat dari dirinya.
Sangat menakjubkan. Mungkin itu kata-kata yang tepat untuk mengungkapkan perasaan setelah melihat sosok tersebut. Senyum itu bukan mengembang dari sosok seorang anak, bayi, apalagi orang dewasa. Senyum itu terlihat dari wajah janin yang …
Sangat menakjubkan. Mungkin itu kata-kata yang tepat untuk mengungkapkan perasaan setelah melihat sosok tersebut. Senyum itu bukan mengembang dari sosok seorang anak, bayi, apalagi orang dewasa. Senyum itu terlihat dari wajah janin yang …
Comments: 1
Social bookmarking
Bookmark and share the address of Nasio Forum on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of Nasio Forum on your social bookmarking website
Keselamatan Nuklir Indonesia Dinilai Baik
Nasio Forum :: Lounge :: Headline News
Page 1 of 1
Keselamatan Nuklir Indonesia Dinilai Baik
Jakarta (ANTARA News) - Keselamatan nuklir Indonesia, baik dari faktor manajemen keselamatan maupun budaya keselamatan di ketiga reaktor nuklirnya, dinilai oleh negara-negara di Asia dan Australia sangat baik.
"Indonesia sangat baik dalam keselamatan nuklir. Tidak pernah terjadi kecelakaan serius di sini," kata Penasihat Senior bidang Keselamatan Organisasi Teknologi dan Sains Australi (ANSTO) Basil Ellis disela workshop Forum untuk Kerja sama Nukilir Asia di Serpong, Banten, Senin.
Ellis, yang saat itu menjadi pembicara dalam workshop juga mengatakan, Australia juga mendukung rencana Indonesia membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).
"Kami sangat peduli pada bagaimana mempertahankan ketersediaan energi di masa depan," katanya sambil menambahkan bahwa pihaknya juga bekerja sama dengan Indonesia soal pengembangan nuklir secara umum dan telah siap menjadi pemasok uranium untuk PLTN Indonesia.
Saat ini Australia memang belum memiliki PLTN, kata dia, namun telah memiliki dua reaktor nuklir untuk kepentingan riset dan produksi radio isotop dengan kapasitas 10 MW dan 20 MW, seperti halnya Indonesia yang juga memiliki tiga reaktor riset di Yogyakarta (250 kW), Bandung (1 MW) dan Serpong (30 MW).
Sementara itu, Deputi Pendayagunaan Hasil Litbang dan Pemasyarakatan Iptek Nuklir Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) Dr Taswanda Taryo mengatakan, Indonesia sejak 2005 memang termasuk lima besar di dunia untuk kategori administrasi bahan nuklir reaktor riset.
"Tidak ada yang mencurigai Indonesia mengembangkan nuklir ke arah nondamai. Jadi apa pun yang kita pakai untuk rencana PLTN, tak ada yang keberatan," katanya sambil menambahkan bahwa IAEA secara rutin tetap memantau seluruh negara yang mengembangkan nuklir.
Ia mengatakan, keselamatan nuklir Indonesia pada 2008 memang masih dinilai baru terpenuhi 85 persen, tapi pada 2010 sudah 100 persen.
"Sisa yang 15 persen sebenarnya hanya faktor yang kecil-kecil, tapi tetap diperhatikan, seperti ada lampu yang tak menyala, soal daya listrik yang perlu ditambah, atau lantai yang licin yang bisa menyebabkan orang terpeleset," katanya.
Workshop dilaksanakan atas kerja sama Batan dan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) yang dihadiri 25 peserta dari beberapa negara, seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Jepang, Korea Selatan, China, Bangladesh, dan Australia.
Pada Rabu, para peserta yang terdiri atas para staf badan energi nuklir bidang keselamatan nuklir di negaranya itu akan meninjau Reaktor Riset GA Siwabessy di Puspiptek Serpong.
"Indonesia sangat baik dalam keselamatan nuklir. Tidak pernah terjadi kecelakaan serius di sini," kata Penasihat Senior bidang Keselamatan Organisasi Teknologi dan Sains Australi (ANSTO) Basil Ellis disela workshop Forum untuk Kerja sama Nukilir Asia di Serpong, Banten, Senin.
Ellis, yang saat itu menjadi pembicara dalam workshop juga mengatakan, Australia juga mendukung rencana Indonesia membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).
"Kami sangat peduli pada bagaimana mempertahankan ketersediaan energi di masa depan," katanya sambil menambahkan bahwa pihaknya juga bekerja sama dengan Indonesia soal pengembangan nuklir secara umum dan telah siap menjadi pemasok uranium untuk PLTN Indonesia.
Saat ini Australia memang belum memiliki PLTN, kata dia, namun telah memiliki dua reaktor nuklir untuk kepentingan riset dan produksi radio isotop dengan kapasitas 10 MW dan 20 MW, seperti halnya Indonesia yang juga memiliki tiga reaktor riset di Yogyakarta (250 kW), Bandung (1 MW) dan Serpong (30 MW).
Sementara itu, Deputi Pendayagunaan Hasil Litbang dan Pemasyarakatan Iptek Nuklir Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) Dr Taswanda Taryo mengatakan, Indonesia sejak 2005 memang termasuk lima besar di dunia untuk kategori administrasi bahan nuklir reaktor riset.
"Tidak ada yang mencurigai Indonesia mengembangkan nuklir ke arah nondamai. Jadi apa pun yang kita pakai untuk rencana PLTN, tak ada yang keberatan," katanya sambil menambahkan bahwa IAEA secara rutin tetap memantau seluruh negara yang mengembangkan nuklir.
Ia mengatakan, keselamatan nuklir Indonesia pada 2008 memang masih dinilai baru terpenuhi 85 persen, tapi pada 2010 sudah 100 persen.
"Sisa yang 15 persen sebenarnya hanya faktor yang kecil-kecil, tapi tetap diperhatikan, seperti ada lampu yang tak menyala, soal daya listrik yang perlu ditambah, atau lantai yang licin yang bisa menyebabkan orang terpeleset," katanya.
Workshop dilaksanakan atas kerja sama Batan dan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) yang dihadiri 25 peserta dari beberapa negara, seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Jepang, Korea Selatan, China, Bangladesh, dan Australia.
Pada Rabu, para peserta yang terdiri atas para staf badan energi nuklir bidang keselamatan nuklir di negaranya itu akan meninjau Reaktor Riset GA Siwabessy di Puspiptek Serpong.
- Code:
http://www.antaranews.com/berita/1286786643/keselamatan-nuklir-indonesia-dinilai-baik
♥koplak♥- Moderator
- Posts : 125
Points : 254
Reputation : 22
Join date : 2010-10-10
Age : 36
Location : C62
Similar topics
» Jejaring Sosial Mygamma Indonesia Capai 400 Ribu Pengguna
» Google Luncurkan Google Maps Indonesia
» 57 BUMN Mendukung Indonesia Emas 2011
» Alasan Mengapa Superhero Tidak Mau Membantu Indonesia
» Terapi "Artritis Reumatoid" Segera Hadir di Indonesia
» Google Luncurkan Google Maps Indonesia
» 57 BUMN Mendukung Indonesia Emas 2011
» Alasan Mengapa Superhero Tidak Mau Membantu Indonesia
» Terapi "Artritis Reumatoid" Segera Hadir di Indonesia
Nasio Forum :: Lounge :: Headline News
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
|
|
Sun Aug 12, 2012 4:44 pm by dewangga
» RF Chronicles
Thu Jul 19, 2012 3:08 pm by avalo2k12
» member baru
Sun Oct 16, 2011 5:15 pm by boito tatsuya
» Perkenalan Member
Fri Nov 19, 2010 12:05 am by goysoy
» menjelang idul adha
Tue Nov 16, 2010 10:46 pm by aldy88
» aktifkan basket nasio kembali.
Tue Nov 16, 2010 10:41 pm by aldy88
» [OOT] Post Your Rig Here
Wed Nov 03, 2010 2:44 am by ♥koplak♥
» Terobosan baru keyboard [PIC]
Tue Nov 02, 2010 6:39 am by ♥koplak♥
» 2 years ago pic
Mon Nov 01, 2010 12:44 am by |-Death-Cube-|